[Ulasan Buku]: The Alchemyst (The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel) oleh Michael Scott

This post is in Indonesian. If you would like to read it in English, please click here.

Judul Buku: The Alchemyst (The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel)
Penulis: Michael Scott
Penerbit: Penerbit Matahati
Sumber: Pribadi
Genre: Fantasi
Tahun: 2007
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Tebal: 493
ISBN: 9791141223
Dapatkan buku ini di: Gramedia Online
Harga: IDR62,900
Cek buku ini di Goodreads.
Rating pribadi: 3.5 dari 5.0

Deskripsi dari sampul buku:
Kebenaran: Nicholas Flamel, yang lahir di Paris pada tanggal 28 September 1330, dikenal sebagai Alchemyst termasyhur di masanya. Ia berusaha menciptakan ramuan untuk hidup abadi, dan mengubah logam biasa menjadi emas murni. Menurut catatan, sang Alchemyst meninggal tahun 1418, tetapi ketika dibongkar ternyata makamnya kosong.

Legenda: Nicholas Flamel masih hidup karena ia berhasil menemukan ramuan untuk hidup abadi. Semua rahasianya ada dalam Buku Abraham the Mage. Jika jatuh ke tangan orang yang salah, buku itu dapat membawa petaka bagi umat manusia.

Terkadang, legenda merupakan kebenaran.



Aku adalah legenda...

Itulah judul prolog buku ini. Terdiri dari empat puluh satu bab, buku ini adalah volume pertama dari seri The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel, yang mengadaptasi karakter dan kisah hidup sang alkemis legendaris dari Perancis, Nicholas Flamel.

Bab pertama buku ini menceritakan bagaimana kakak-beradik, Sophie dan Josh Newman, menemukan rahasia besar bahwa Nick, pemilik toko buku dimana Josh bekerja, sebenarnya adalah Nicholas Flamel. Suatu hari John Dee, mantan murid Flamel, mendatangi toko buku tersebut dan mengkonfrontasi Flamel dan istrinya, Perenelle, untuk mencuri Codex (Buku Abraham the Mage). Dengan menggunakan sihirnya, Dee berhasil merebut buku tersebut dan menculik Perenelle.

Terjebak oleh rahasia sang alkemis, Sophie dan Josh terpaksa harus mengikuti perburuan Flamel untuk menyelamatkan Perenelle dan merebut Codex kembali. Flamel meminta berbagai pertolongan dari berbagai kenalannya seperti Scathach (anggota Ras Tetua), Hekate (salah satu Tetua) dan sang Penyihir dari Endor.

Tanpa Codex, Nicholas dan Perenelle akan menua dan dalam satu siklus bulan, mereka akan layu dan mati. Dengan adanya Sophie dan Josh, si kembar yang ternyata memiliki potensial sihir besar, apakah Nicholas dapat menyelamatkan istrinya dan mendapatkan Codex lagi?

Seri The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel ini terdiri dari enam volume: The AlchemystThe MagicianThe SorceressThe NecromancerThe Warlock, dan The Enchantress.



Tidak bisa dipungkiri bahwa saya membeli buku ini karena saya penasaran tentang Nicholas Flamel, sang pemilik batu bertuah di seri pertama Harry Potter. Sampul buku ini juga menarik perhatian dengan kesan mewahnya :)

Saya mengagumi imajinasi dan penyusunan plot yang rapi dari penulis. Karakter-karakter legendaris yang diaplikasikan dalam buku ini, disusun dan dikembangkan sedemikian rupa hingga bahan cerita mudah dipahami meskipun pembaca tidak memiliki pengetahuan dasar sama sekali tentang kisah bersangkutan. Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam buku ini, dengan mengutamakan dan berpindah-pindah antara Flamel, Josh, Sophie, Scathach dan Dee.

Meskipun secara keseluruhan buku ini layak untuk dijadikan koleksi, saya mendapat kesulitan untuk melanjutkan membaca setiap halaman karena buku ini tidak begitu bisa menarik saya ke dalam cerita. Saya bahkan ragu untuk melanjutkan membaca volume-volume berikutnya. Oleh karena itu saya memberikan rating 3.5 untuk buku ini.

Satu hal lagi yang patut untuk diulas adalah pengalihan bahasa buku ini. Saya menyukai diksi yang dipilih oleh penerjemah sehingga enak dibaca dan sesuai dengan definisi orisinil versi buku ini. Ada beberapa kesalahan ketikan yang terdapat dalam buku ini, tetapi hal tersebut masih dapat dimaklumi.

No comments:

Post a Comment